SELAMAT DATANG DI LTN NU (Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama) KABUPATEN PRINGSEWU

Jumat, 23 November 2012

Kartanu (Kartu NU)

Miliki Segera
KARTANU
Kartu Anggota NU
Hubungi LTN NU Pringsewu
082378781078
Syarat : Foto Copy KTP 1 Lembar

Tahun 1434 H : Momentum Metamorfosis




Oleh  : Muhammad Faizin, S.Pd
Sekretaris II MUI Kabupaten Pringsewu
 
Muharram 1434 H datang. Bulan dimana terjadi sebuah peristiwa yang monumental dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW yaitu hijrah (pindah) beliau dari Makkah ke Madinah. Hal ini dilakukan oleh Nabi sebagai pertimbangan ketidak kondusifan lagi kota Makkah untuk menjadi tempat menata peradaban yang lebih baik. Kota Madinahpun menjadi tujuan yang dipilih tidak dengan alasan spontan. Mayoritas warga Madinah khususnya suku Aus dan Kharaj adalah warga yang menginginkan perubahan dalam peradaban.

DESEMBER, MA MA'ARIF SUKOHARJO AKAN GELAR MA'ARIF CUP I




            Sukoharjo. Sebagai lembaga pendidikan formal, Madrasah Aliyah Ma'arif Keputran Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu sangat peduli dengan perkembangan Olahraga khususnya di cabang olahraga Futsal dan Bola Voli,  mengingat antusias dan potensipara Pelajar di Kabupaten Pringsewu ini sangat banyak sekali.

PENGURUS HARUS MILIKI KOMITMEN TERHADAP NU




Tanggamus. Dalam Pilkada Tanggamus yang dilaksanakan pada pada Kamis 27 September 2012 telah terpilih Pasangan Bambang Kurniawan-Samsul Hadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus  melalui Pilkada yang berjalan lancar dan aman. Hasil ini telah tertuang dalam Keputusan KPU Tanggamus No:794/KPU-Kab/008.435591/X/2012 tertanggal 4 Oktober 2012 tentang Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus Tahun 2012.

SAMBUT TAHUN BARU 1434 H, PEMDA PRINGSEWU GELAR SEMA'AN AL-QUR'AN




            Pringsewu. Mengambil tempat di Pendopo Pringsewu, Rabu (14/11/2012) Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu menggelar Sema'an Al-Qur'an 30 Juz Bil Ghaib. Kegiatan yang dilaksanakan mulai shalat ashar, di hadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Pringsewu KH. Sujadi Saddad.  Nampak ikut serta dalam sema'an tersebut Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH. Hambali dengan segenap Jajaran Pengurus, Anggota DPRD, Ketua-Ketua Ormas Islam di Kabupaten Pringsewu dan tokoh masyarakat.

Berjuang dengan Berhijrah




Oleh: Drs. M. Musta’in, S.Pd, M.Ag
 Ketua Komisi Pendidikan MUI
Kabupaten Pringsewu

Indah dan keindahan merupakan sebuah nuansa yang baru dapat dirasakan manakala kita sudah tidak berada pada “ruang dan waktu” ketika tempat yang indah itu kita tinggalkan. Rasa indah dan keindahan pada umumnya baru muncul dan terasa di saat ada perasaan rindu atau kangen terhadap tempat yang kita tinggalkan tadi. Semakin jauh tempat dan semakin lama waktu kita tinggalkan, maka akan semakin ada rasa indah dan keindahan yang kita rasakan (tentu saja hal ini tidak untuk pernyataan semakin jauh dengan pencipta akan semakin terasa indah). Keindahan-keindahan semacam ini akan menimbulkan suasana yang romantis. Demikian pula dengan perjalanan sejarah yang dilalui oleh manusia. Selalu saja memunculkan romantisme keindahan agar dapat kembali dialami seperti masa-masa kejayaan masa lalu. Oleh sebab itu, kemudian orang mengadakan semacam peringatan terhadap peristiwa-peristiwa penting atau yang dianggap penting yang pernah terjadi. Peringatan itu kemudian dijadikan  momentum untuk mengambil hikmah dari kejadian yang telah lalu. 

Effek Amuk Masa Dalam Perspektif Fiqh




Oleh: Ust. Munawir
Sekretaris LBM NU PWNU Lampung

Perkelahian, pengroyokan, pengrusakan hak orang lain yang di kemas dalam bentuk amuk masa, demonstrasi, unjuk rasa  seringkali terjadi di negeri yang mayoritas umat islam ini. Kejadian semacam ini terjadi dipicu oleh banyak hal, seperti menuntut hak, curanmor, balas dendam,  dan lain-lain. Dan dari tindakan tersebut akan berdampak negatif, baik yang bersifat materi atau jiwa, sehingga  tidak sedikit yang menjadi korban, baik korban luka-luka bahkan sampai pada kematian.
Pertanyaan :
Sebatasmana batasan penuntutan hak yang di perbolehkan dalam Islam?

Sudah kah Kita Zuhud ?




                        
Oleh : Drs. Mahmuddin
                                              Kabid Keagamaan TRS Kabupaten Pringsewu       
   
     Adalah seorang sahabat nabi bertanya kepada Rasuluullah Saw : " Wahai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, tunjukkan kepadaku satu perbuatan yang jika kulakukan Allah mencintaiku dan manusia juga mencintaiku!" Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Bersikap zuhudlah terhadap dunia, niscaya Allah mencintaimu dan bersikap zuhudlah terhadap apa yang dimiliki oleh manusia, niscaya manusia mencintaimu." (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Albani)

SIAPKAH KITA JADI PAHLAWAN?



 
Oleh : Aniza Dwi Gardika,S.Pd.SD.
Guru SD N 1 Fajar Agung Pringsewu
 
"Pahlawan" adalah sebuah kata benda.
Secara etimologi kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sanskerta "pahala", yang bermakna hasil atau buah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.
            Pahlawan adalah seseorang yang berpahala yang perbuatannya berhasil bagi kepentingan orang banyak. Perbuatannya memiliki pengaruh terhadap tingkah laku orang lain, karena dinilai mulia dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat bangsa atau umat manusia.

DR. KH. Khairuddin Tahmid, MH “ Sosok Penggerak NU yang Populis ”




            Tokoh yang menjadi profil dalam Bulletin Aswaja terbitan kali ini adalah  Khairuddin Tahmid. Nama asli sejak kecil pemberian dari kedua orang tuanya, Khairuddin, singkat saja, tidak ada embel-embel lain, baik di depan maupun dibelakangnya. Di lahirkan di Sidodadi, Belitang, Oku Timur Sumatera Selatan, pada menjelang subuh, Jum'at Wage, 22 Desember 1962. Ayahnya bernama Muhammad Tahmid, sedang ibunya bernama Rihanah. Kedua orang tuanya, asli ngapak, berasal dari kota kecil, Bumiayu, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
      

IBUKU… PAHLAWANKU…




Oleh : UMI LAILA S.Ag. M.Pd.I
(Ketua PC. FATAYAT Kab.Pringsewu)

“ .......Ia tak pernah mengeluh meskipun dahi penuh dengan peluh, ia tak pernah bosan meskipun kita selalu menjengkelkan, ia tak pernah meminta meskipun ada keperluan........”

              Pengorbanan seorang ibu tidak mungkin dinilai dengan uang maupun harta benda, kesulitan semasa hamil, kesakitan tatkala melahirkan, kesabaran ketika mengasuh dan mendidik, semua dihadapi dengan penuh tanggungjawab kepada Ilahi.Tidak ada keluh kesah, tidak ada penyesalan. Belaian kasih sayang ibu tak pernah luntur, tak pernah padam. Ia tak pernah mengeluh meskipun dahi penuh dengan peluh, ia tak pernah bosan meskipun kita selalu menjengkelkan, ia tak pernah meminta meskipun ada keperluan. Yang ada dimatanya adalah kita, ia tak akan makan sebelum kita kenyang, ia tak pernah tidur sebelum kita nyenyak. Jiwa raganya dipertaruhkan untuk kita, agar kita dapat tersenyum diantara senyum teman-temannya.
           

Thariqah




DR. KH. Khairuddin Tahmid, MH

Katib Syuriyah PWNU Lampung


Secara sederhana, Thariqah dalam pengertian ilmu tasawuf berarti jalan menuju kepada Allah SWT guna mendapatkan ridlo-Nya dengan mentaati ajaran-ajaran-Nya. Dengan kata lain, Thariqah berarti suatu metoda atau cara yang harus ditempuh oleh seorang salik (orang yang meniti kehidupan sufistik), dalam rangka membersihkan jiwanya sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sabtu, 10 November 2012

Video Sejarah NU

Dalam Rangka Hari Pahlawan berikut kami tampilkan sejarah NU yang telah ikut berjuang memerdekakan Negara Indonesia 

Resolusi Jihad NU 1945
_

Jumat, 09 November 2012

Launching www.kabarpringsewu.com oleh Bupati Pringsewu




              Pringsewu, Setelah sukses menerbitkan Buletin bulanan ASWAJA dan berbagai media cetak lainnya dalam rangka syi’ar NU di Kabupaten Pringsewu, LTN NU Kabupaten Pringsewu  sebagai Lajnah yang membidangi masalah penulisan dan pensi’aran NU, kembali membuat gebrakan baru dibidang media elektronik yaitu didunia internet berupa launching situs berita online untuk warga kabupaten pringsewu yang diberi nama kabarpringsewu.com.

Berkaca Pada Bening Mata Si Kecil

Oleh : Hj. Dra. Ani Fitriani
Ketua PC Muslimat NU Pringsewu  

Anak shalih nan cerdas adalah merupakan dambaan bagi setiap orang tua mu'min, karena seorang anak  shalih adalah merupakan aset berharga dunia akhirat bagi orang tua, namun tanpa peran serta terutama ibu dalam pendidikan mereka serta do'a yang senantiasa terlayunkan dalam setiap desahan nafas akankah impian itu  terwujud?

APA YANG TERJADI SETELAH PULANG HAJI ?


Oleh : H. Taufiqurrahim, S.Ag
Wakil Ketua PCNU Pringsewu
 
“DIMEKAH TIDAK PAKE BISMILAH DAN QUNUT  SUBUH KOK…" Ucapan ini pernah kita dengar dari saudara kita sepulang haji. Tentunya sangat menggugah hati para Ustadz, Kyai dan Ulama yang mendengar untuk lebih detail menerangkan kepada para Hujjaj (para jamaah haji) agar tidak merobah Akidah yang selama ini telah menjadi kebiasaanya di tanah air, yaitu amaliyah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA).

    Ada kejadian menarik di Pagelaran dan cerita ini terjadi sungguhan (demi Privatisasi tidak disebut nama dan Alamat Pekon/Desa), ada orang tua sepulang Haji diminta oleh Jama'ah meng-Imami sholat Maghrib. Jama'ah mengharap Barokah doa karena ia baru pulang dari Haji. Betapa terkejut jama'ah karena dalam Bacaan Al Fatehah pak Haji tidak lagi membaca Bismillahirrahmaanirrahiem.. lalu jama'ah menanyakan mengapa tidak baca Basmalah, lalu jawaban sederhana pak Haji karena di Arab selama Sholat Imam tidak membaca Basmalah, langsung Alhamdulillahi Robbil 'Alamien dst..  kemudian atas jawaban pak Haji, Jamaah memutuskan bahwa pak Haji sudah berubah 'haluan' dan diputuskan saat itupun pak Haji tidak diperkenankan dan tidak diberi kesempatan untuk menjadi Imam di masjid tersebut.

SUDAH MAMPUKAH KITA BERHAJI ?


Oleh: KH. Drs. Mahfudz Ali ( Ketua PCNU Pringsewu)

" mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah”

Begitulah bunyi sepenggal ayat ayat suci Al-Quran surat Al-Imran : 97 yang sering diangkat dalam ceramah-ceramah keagamaan di bulan-bulan mendekati pelaksanaan haji. Ayat tersebut menjadi rujukan dan sebagai dasar atas diwajibkannya perintah Allah kepada umat Islam untuk melaksanakan kewajiban ibadah haji ke Baitullah.

Siapa AKU ?



 Oleh: H. Taufik Qurohim 
Wakil Ketua PC.NU Pringsewu

Jika ditanya, siapa AKU? Jawabannya mungkin akan sebanyak pertanyaan itu diucapkan. Tapi jika diperjelas lagi, siapa kita ini dalam hubungannya dengan alam semesta. Agar menghasilkan jawaban yang baik, kita perlu mempertimbangkan dua sisi, persamaan dan perbedaan kita dengan alam semesta.

Mutiara Hikmah Qurban



Oleh : M. Mustanir, S.Pd.

Pembaca yang budiman, ada beberapa hikmah di balik ibadah qurban. Berikut ini beberapa hikmah yang diambil dari Al-Qur’an dan Hadits.
Sabda Nabi Saw “Barang siapa yang lapang rezekinya, namun ia tidak mau berkurban hendaklah ia mati sesukanya (Yahudi atau Nasrani).” Sabda Nabi Saw : “Barang siapa yang lapang rezekinya, namun ia tidak berkurban, maka sungguh janganlah ia medekat ke mushalla kami.”

Qurban: Ujian Atas Cinta



 
 Oleh : Ahmad Muqimulhaq 
(Pengasuh PP Al-Falah Margodadi Tanggamus)


Sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Dzulhijjah, bulan yang dimulyakan Alloh SWT. Banyak ritual dalam Agama Islam yang hanya dapat dikerjakan pada bulan itu. Haji, puasa sunnah tarwiyah, puasa sunah hari arafah adalah diantara ibadah-ibadah yang hanya bisa dikerjakan pada bulan tersebut. Ada lagi satu ibadah yang dilakukan dengan sebuah pekerjaan yaitu menyembelih sebuah binatang yang dinamakan ibadah qurban.  Yakni suatu ibadah dalam islam yang hanya berbeda sedikit dengan agama lain. Jika penganut animisme, dinamisme, dan paganisme menyembelih binatang untuk di persembahkan kepada leluhur, dewa, atau kepada berhala yang mereka sembah, lain halnya dengan agama Islam. Ritual qurban (penyembelihan binatang) dilakukan  semata mata untuk taqarrub kepada Sang Kholik Allah SWT. Dampak hukum atas niat terhadap hewan yang akan di sembelih pun berbeda, hukum sembelihan yang dengan tujuan selain Allah haram hukumnya untuk dimakan. Sedangkan Qurban yang niatnya untuk taqqorrub adalah halal hukumnya. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Maidah ayat : 3 “ Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan karena Allah”.