Pringsewu. “ Gus Dur pasti tersenyum disana,
beliau pasti bahagia karena dido’akan oleh segenap ummat, baik ummat muslim
maupun non muslim”. Demikian sepenggal kalimat yang disampaikan oleh Mustasyar
NU Kabupaten Pringsewu KH. Sujadi Saddad dalam peringatang Khaul 1000 hari
wafatnya Gus Dur. KH. Sujadi Saddad yang juga Bupati Kabupaten Pringsewu ini
juga menyampaikan bahwa keberadaan NU sekarang ini tidak lepas dari perjuangan
sosok seorang Gus Dur.
Oleh karena itu beliau berpesan kepada segenap warga nahdliyyin Kabupaten Pringsewu
untuk meneruskan, menata NU supaya lebih eksis dalam membina ummat. Salah satu
bentuk nyata penataan NU sebagai sebuah organisasi adalah tertata rapinya
administrasi keorganisasian. Dalam kesempatan ini beliau memberitahu dan
menunjukkan salah satu program dari PBNU yaitu program Pembuatan KARTANU (Kartu
Anggota NU) bagi seluruh warga nahdliyyin di Indonesia. Beliau berpesan kepada
segenap warga NU Kabupaten Pringsewu untuk ikut mensukseskan program ini yang
nantinya akan bermuara kepada semakin tertibnya keorganisasian NU.
Beliau juga memberikan apresiasi kepada segenap
Pengurus LTN NU Pringsewu yang sudah memberikan kontribusi nyata dengan
berbagai macam kegiatan penerbitan seperti Buletin ASWAJA. Sebagai lajnah yang
menangani masalah penulisan dan penerbitan, LTN NU Pringsewu juga sedang
menggarap Buku tentang Qurban dan Aqiqah yang sebentar lagi akan di
distribusikan kepada segenap warga NU.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu 6 Oktober
2102 ini dibuka dihadiri oleh segenap jajaran Pengurus NU baik ditingkat
Kabupaten maupun MWC Kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu. Nampak Pula
Hadir dalam acara ini Ketua Umum MUI Kabupaten Pringsewu KH. Hambali. Kegiatan
yang berlangsung di Gedung NU Kabupaten Pringsewu ini diawali dengan Shalawat
dan dilanjutkan dengan pembacaan surah yasin, tahlil dan do’a yang dipimpin
oleh KH. Anwar Zuhdi.
Sementara dalam sambutannya, Ketua PCNU Pringsewu
KH. Drs Mahfudz Ali menyampaikan beberapa hal mengenai kiprah Gus Dur. Beliau
yang juga Alumni Pondok Pesantren Tebuireng yang merupakan Pondok Pesantren
yang didirikan oleh Keluarga Besar Gus
Dur ini menceritakan tentang keberadaan makam gus dur yang selalu ramai
dikunjungi peziarah dari segenap penjuru. Beliau juga menceritakan beberapa
cerita menarik mengenai sosok seorang gus dur yang terkenal senang membuat
guyonan-guyonan yang memiliki banyak hikmah pelajaran. Di penghujung
sambutannya, Ketua PCNU Pringsewu mengajak kepada segenap warga Nahdliyyin
Kabupaten Pringsewu untuk bersama-sama membangun dan membesarkan NU di
Kabupaten Pringsewu. Salah satu yang menjadi langkah PCNU Pringsewu untuk
membesarkan NU yaitu membuat program-program yang dapat bermanfaat bagi warga
yang salah satunya sudah dilaksanakan yaitu mendirikan Apotik NU Farma. Dengan keberadaan
Apotik NU Farma ini diharapkan dapat memberi sumbangsih kepada masyarakat
terutama dibidang kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar