SELAMAT DATANG DI LTN NU (Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama) KABUPATEN PRINGSEWU

Sabtu, 09 Juni 2012

Sabar Dalam Cobaan

   Oleh : Abdul Rohim (Warga NU Pringsewu)

 Terkadang sebagian orang apabila ditimpa musibah sering mengeluh bahkan menyalahkan kepada sang pencipta bahwa hidup ini tidak adil untuknya sehingga yang lebih tragis lagi bunuh diri dengan berbagai cara; bisa minum obat serangga,menjatuhkan diri dari rumah berlantai,menggantung diri atau lain sebagainya.Tentu perbuatan diatas sangatlah dilarang oleh Alloh SWT bahkan meminta kepada alloh SWT untuk mencabut nyawanya pada waktu itu juga dilarang keras oleh alloh swt.

    Musibah bisa datang dalam berbagai bentuk yaitu bisa berupa sakit,hartanya habis,orang yang disayanginya di panggil oleh yang maha kuasa,susah mencari penghidupan (kemiskinan) dan lain sebagainya.Yang jelas bila sesuatu itu tidak mengenakan dirinya itulah yang dinamakan musibah.
    Inilah hidup dimana siapapun mau ataupun tidak mau pasti akan mengalami musibah tersebut karena alloh swt ingin menguji kepada kita siapa yang paling bagus amalnya.Siapa yang tahan uji maka dialah berhak menyandang gelar pemenang dalam pandangan alloh swt dan berhak mendapatkan apa yang telah dijanjikan olehNya.
    Bagaimana caranya agar kita bisa menjadi pemenang dalam setiap musibah? Kuncinya hanya satu yaitu sabar.Secara etimologi Sabar berasal dari bahasa arab 'shobaro-yasbiru-shobron' yang berarti menahan atau mencegah.dari sini kita bisa menafsirkan bahwa sabar adalah menahan diri dari sifat-sifat yang buruk seperti keluh kesah,emosi serta meneguhkan hati untuk selalu berada pada koridor-koridor yang telah ditetapkan oleh alloh swt.
    Sebagian kita mungkin beranggapan bahwa ujian alloh swt itu hanya berupa keburukan dimana kita sering melihat bahwa nasehat sabar hanya disampaikan kepada orang-orang yag terkena musibah saja.semisal ada tetangga kita yang meninggal kepada keluarganya yang ditinggalkan sering mengucapkan 'sabar ya,semuanya milik alloh dan hanya kepadanyalah akan kembali'.Atau kepada yang sakit sering dikatakan 'yang sabar ya,setiap penyakit pasti ada obatnya' ataupun ucapan-ucapan lainnya yang semuanya bermuara pada sesuatu yang tidak mengenakan hati seseorang.Nah tentu anggapan ini tidak benar,karena alloh swt menguji seseorang bukan hanya dalam keburukan saja akan tetapi bisa berupa kebaikan seperti Alloh menguji dengan harta,jabatan,popularitas,anak,istri dan sebagainya yang semuanya itu adalah ujian. Dimana sanggupkah mereka tetap bersyukur kepada Alloh SWT sehingga kegemilangan harta,popularitas dan keturunan tersebut menyebabkan mereka tidak lupa untuk beribadah kepadaNya.Mari kita perhatikan firman alloh swt dibawah ini ;"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (Al-Anbiya': 35)
    Dari firman alloh tersebut diatas tentunya nasehat sabar bukan saja ditujukan kepada orang yang ditimpa musibah saja akan tetapi kepada orang-orang yang mungkin dalam anggapan kita sedang bergelimang dengan kesenangan.Bersyukurlah terhadap harta,popularitas,jabatan,anak,istri dan sebagainya yang diberikan alloh kepada kita sehingga ketika semuanya diambil alloh swt kita tidak meraung-raung bahkan menyebabkan stress berlarut-larut.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar