Pardasuka. Minggu
9 September 2012 bertempat dihalaman masjid Baiturrahim pekon Sukodadi
Kecamatan Pardasuka, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan Pardasuka mengadakan
acara halal bihalal. Acara tersebut juga dirangkai dengan pengajian muslimat
terpadu. Dalam kesempatan itu juga dilakukan pelantikan bagi para pengurus baru
MWC NU kecamatan Pardasuka masa khidmah 2012-2017 yang baru sekitar satu bulan.
Acara yang dihadiri oleh unsur dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU)
Kabupaten Pringsewu diantaranya Drs. KH. Mahfudz Ali (Ketua Tanfidziyah), Adi
Ben Slamet, ST (Sekretaris Tanfidziyah), dan ustadz Munawir (Katib Syuriah).
Tampak hadir pula Najarudin, SE, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten
Pringsewu yang didampingi oleh beberapa pengurus yang lain, tak ketinggalan
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor kecamatan Pardasuka, Arifin
Mahmud, S.Pd.I.
Mengawali
acara, ustadz Santibi mewakili panitia dalam sambutannya mengatakan bahwa
pengajian muslimat terpadu untuk wilayah pekon Sidodadi, Sukorejo, Pujodadi dan
Sukodadi sudah berjalan bertahun-tahun. Dia berharap agar kedepan Muslimat NU
diwilayah tersebut dapat terus berbenah menuju kearah yang lebih baik, sehingga
keberadaan Muslimat NU betul-betul membawa manfa’at, baik bagi para jama’ah
maupun bagi yang lain.
Hadir
sebagai pembicara ustadz Muhammad Habib dari Bandar Lampung. Ustadz yang dalam
penyampaiannya banyak dibumbui joke ini mengingatkan pentingnya sikap
shalihah seorang ibu jika ingin keluarganya sakinah. Terlebih di “telapak kaki”
ibu-lah surga itu berada. Akan tetapi telapak kaki ibu yang bagaimanakah yang
ada surganya?. Tentunya ibu yang ta’at kepada suami dan mendidik putra-putrinya
dengan penuh bijaksana dan tanggung jawab.
Acara
ini diakhiri dengan pelantikan pengurus baru MWC NU kecamatan Pardasuka masa
khidmah 2012-2017. Adi Ben Slamet, ST, sekretaris PC NU kabupaten Pringsewu
yang membacakan Surat Keputusan (SK) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten
Pringsewu, nomor 099/PC.013/II.A.1/IX/2012 tentang pengesahan pengurus Majlis
Wakil Cabang NU Kecamatan Pardasuka mengatakan bahwa terhitung sejak tanggal
pelantikan, kepengurusan MWC NU kecamatan Pardasuka dinyatakan sah.
Dalam
SK tersebut, duduk sebagai mustasyar (dewan pertimbangan) KH. Masyhudi
Al-Jailani dari pekon Wargomulyo dengan dibantu oleh delapan orang wakil dari
beberapa pekon yang ada dikecamatan Pardasuka, diantaranya: kyai Slamet
Nuryanto, kyai Muhdi Bakri, kyai Saifudin Almahbub, ustadz Abu Bakar Hasan,
ustadz Abdul Khoir, ustadz Setiono dan kyai Fajri Sajudin. Syuriah(dewan
yudikatif) dikomandani oleh KH. Edi Suparno dari pekon Sidodadi dengan wakil
tujuh orang, yaitu: kyai Santibi (Sukorejo), KH. Ahmad Husni Hasyim, ustadz
Asmani (keduanya dari pekon Wargomulyo), kyai Wakhomsani (Sidodadi), ustadz
Abdul Mun’im (Tanjung Rusia), ustadz Yusriadi (Pardasuka Induk) dan ustadz
Abdul Hadi Yusuf (Wargomulyo) . Katib (sekretaris) Syuriah diketuai oleh ustadz
Anwar Anas dari pekon Wargomulyo dengan dibantu oleh lima orang wakil, yaitu:
Tolha Mahmud, M. Sya’ban, ustadz Muhyidin, kyai Syarifudin dan ustadz Mahfudz
Amin. Sebagai A’wan (pembantu) dipimpin oleh ustadz Dahyan Amin dari pekon
Pardasuka Timur.
Dari
jajaran Tanfidziyah (dewan eksekutif), sebagai ketua Zainabun AS, S.Pd dari
pekon Sidodadi dengan dibantu oleh empat orang wakil, yakni Fahri Amin, S.Pd.I
(Pardasuka Timur), Absor Sidik (Rantau Tijang), Abdul Malik Halim (Selapan),
dan ustadz So’im. Bertugas sebagai Sekretaris Tanfidziyah, Hasanun, S.Pd
(Wargomulyo), dibantu oleh empat orang wakil, yaitu: Muslihudin, S.Pd.I,
(Sidodadi), Tukiyat, S.Pd (Wargomulyo), M. Bahrun dan Khoiron, keduanya dari
pekon Sidodadi. Bendahara Tanfidziyah diketuai oleh H. Kusbandi (Pujodadi) dan
dibantu oleh H. Untung Rusdiono, S.Pd dari pekon Sidodadi dan H.M. Isa, S.Pd.I
dari pekon Wargomulyo. Seusai di bai’at, Zainabun AS yang diminta
memberikan kata sambutan mewakili pengurus baru MWC NU kecamatan Pardasuka
mengharapkan do’a dan masukan dari semua pihak demi kebaikan dan kemajuan MWC
NU kecamatan Pardasuka kedepan.
Acara
pelantikan tersebut dipimpin oleh Drs. KH. Mahfudz Ali. Dalam sambutannya, dia
mengatakan bahwa menjadi pengurus NU tidaklah sama dengan menjadi pengurus
partai politik yang identik dengan nilai komersil. Untuk itu dia mengingatkan
kepada para pengurus baru agar ikhlas dalam mengemban amanah umat untuk menjadi
penerus perjuangan para ulama yang menjadi pewaris nabi(al-ulama’ waratsatul
anbiya’). Kyai Mahfudz menambahkan ditengah gencarnya arus pemikiran global
yang berimbas dengan semakin banyaknya sekte dalam Islam yang tidak
jarang menimbulkan disharmoni ditengah-tengah kehidupan sosial bermasyarakat,
ulama diharapkan menjadi ujung tombak pemersatu umat. Diakhir sambutannya,
nakhoda NU Pringsewu itu berharap agar MWC NU kecamatan Pardasuka
berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat yang ada diwilayah kecamatan
Pardasuka sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar