Pada Kamis 19 Juli 2012 PCNU pringsewu mengutus Rombongan
Ru’yatul Hilal PCNU Pringsewu menuju Pos Observasi Rukyatul Hilal yang berada
di daerah Kalianda. Rombongan berangkat pukul 13.00 WIB di pimpin oleh
KH.Hambali (Ketua 3 PCNU Pringsewu) dengan beberapa anggota ustd.Munawir (katib
suriyah PCNU Pringsewu) M.Tamrin (Ketua Lajnah Falakiyah PCNU Pringsewu) Ustad
Muhamad Rifa’I, S.Pdi (Sektum LBM PCNU Pringsewu) dan Rasino serta Mahfud
(pengurus LTN NU Pringsewu).
Sebelumnya menuju tempat Ru’yah rombongan berkumpul di
KANWIL Prov.Lampung untuk bergabung
dengan rombongan Lajnah Falakiyah PWNU
Lampung dan KANWIL Prov. Lampung. Tepat
Pukul 17.00 rombongan sampai di Pos Observasi Kalianda pukul. Kegiatan Ru’yatul
hilal di diawali dengan sambutan dari KANWIL
Prov. Lampung dan di teruskan dengan pengarahan tentang metode tata cara
Ru’yatul Hilal oleh Ketua Lajnah Falakiyah PWNU Lampung Said Jamhari.
Dalam penjelasannya mengenai tentang situasi Hilal menjelang Ramadhan
1433 H, Said Jamhari menjelaskan bahwa Ketingian
Pos Observasi Kalianda adalah 39 m dari permukaan laut. Posisi hilal menjelang
Ramadhan 1433H di Pos Observasi Kalianda pada ordinat 05°47’LS dan 105°35BT.
Sementara Ijtima’ menjelang Ramadhan 1433 H terjadi pada hari Kamis, 19 Juli
2012 M / 29 Sya’ban 1433 H pada pukul 11.25.24 WIB. Matahari terbenam pada hari
ijtima’ pukul 18.00.01 WIB dan tinggi hilal saat matahari terbenam
01°39’07,35’. Azimut matahari 290°42’55,45’ atau 20°42’55,45’ di sebelah utara
titik barat. Azimut hilal 286°10’02,93’ atau 16°,10’02,93’ disebelah utara
titik Barat. Posisi hilal di sebelah Selatan matahari. Keadaan hilal miring ke
selatan dan lama hilal diatas ufuk 06 menit 36,49 detik. Bulan terbenam pukul
18.06.37,49.
Setelah mendapat penjelasan tersebut kemudian ru’yatul hilal di
mulai pada pukul 18.00.01 WIB yaitu saat matahari terbenam. Tetapi pada saat di
adakan ru’yatul hilal, di ufuk barat terdapat awan, sehingga menutupi hilal.
Kemudian Ketua Lajnah Falakiyah PWNU Lampung Bapak Said Jamhari memberikan
keputusan bahwa awal ramadhan 1433 H insyaallah akan jatuh pada hari sabtu
tanggal 21 Juli 2012, dan dari hasil ru’yat dan keputusan tersebut langsung di
kirim ke jakarta untuk melengkapi data dalam sidang isbat yang diadakan oleh
KEMENAG RI. Keputusan ini diambil dengan dasar bahwa ketinggian hilal pada waktu di adakan ru’yat sangat rendah, yaitu
hanya 01°39’07,35’, sehingga tidak memungkinkan untuk di ru’yat, karena batas
minimal hilal bisa di ru’yat adalah 2°. Pada
saat yang bersamaan, hilal tertutup oleh awan. Maka sesuai dengan hadist Nabi
saw bahwa ketika hilal tetutup oleh awan maka sempurnakanlah hitungan bulan
menjadi 30 hari. (Kontributor : Rasino. Redaktur : M.
Faizin)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar